Mengenai Saya

Foto saya
Menulis seperti bercerita kepada diri sendiri tentang sesuatu yang terlintas di pikiran yang dapat kapan saja diingat..

04 Februari 2011

Apa yang Harus Aku Lakukan?

Saat aku melepasmu pergi selangkah, mataku penuh dengan air mata
Saat kau melangkah jauh dariku, air mataku semakin jatuh
Saat kau pergi ke tempat yang tak dapat ku raih
Walaupun aku telah berusaha, aku tidak dapat memelukmu
Aku hanya bisa menangis

Apa yang harus ku lakukan?
Kau telah pergi meninggalkanku
Aku mencintaimu….
Aku berteriak padamu tetapi kau tidak dapat mendengarku
Karena aku hanya berteriak menggunakan hatiku

Setiap hari aku berusaha melupakanmu 
Tapi kau muncul kembali di pikiranku
Setiap hari aku mencoba mengucapkan selamat tinggal untukmu
Tapi kau muncul kembali di pikiranku

Kau telah pergi ke tempat yang tak dapat ku raih
Walaupun aku telah berusaha, aku tak dapat menemukanmu
Aku hanya bisa menangis

Apa yang harus aku lakukan? 
Kau telah pergi meninggalkanku
Hanya kau yang aku miliki
Aku mencintaimu….

Jeritan Halus sang Mawar

Tertutup helai pertanda mula
Menebak pemikiran kapan akan terbuka
Tak terlihat sebelum helai mengembang
Menutup indah kelopak sang kembang

Kumbang mengitari ranum berkembang
Seakan tahu isyarat sang kembang
Menari riang menanti kala
Pertautan keinginan tertunda

Semilir angin beriak kencang
Membawa serta gerak sang kembang
Sendu tatapan kumbang terdiam
Digeluti takut kehilangan terbawa angin

Sehelai melambai meninggalkan helai
Satu tetes mengalir duka
Setengah hati pun ikut terbawa angin
Guna merangkul helai yang akan pergi

Biarkan aku layu sebelum waktunya
Karena itu menjadi kehendak Dia
Aku berpasrah karena yakin lemah
Tak akan pernah berpaling dari kau dan Dia

Asa dan Takdir

Tertinggal aku menapaki langit
Karena asa tak lagi menyapa
Terdiam aku di batas angan
Berbalut mimpi hanya sebatas impian

Hembusan angin mendayu daun
Mengarak gerak menjauhi ranting
Tak lagi ia terjalin kuat
Hanya mampu berpasrah pada angin

Siapa yang tahu kehendak takdir
Hanya bisa bermain dengan nasib
Tujuh keinginan sembilan puluh sembilan rencana
Bergerak lambat menunggu kesempatan

Lambungkan asa untuk satu kesempatan
Delapan keinginan pun ada di tangan

Aku Bukan Dia

Aku memang bukan dia
Tapi dia tak sebaik aku
Karena aku akan setia
Mencintaimu apa adanya

Jangan pandang aku adalah dia
Karena aku berbeda
Lihat mataku untuk ungkapkan
Jernihnya hatiku untuk menyayangi

Mata tertutup kabut amarah
Karena titik noda yang tersirat
Kata maaf pun tak berarti
Aku terpojok karena itu

Lihat aku apa adanya
Maka kau akan temukan apa yang kau cari

boru panggoaran

syair ini adalah jawaban dari lagu boru panggoaran.
dedicated to Among and Inong :)

Ahu do borumu tappuk ni ate-ate mi
Ahu do borumu tappuk ni pusuk-pusuk mi
Burju-burju pe ahu na marsingkola on
Asa dapot ahu na sitta di rohangki

Molo matua sogot ho, ahu do na manangihon ho
Molo mattinggang ho Among, ahu do na manogu-nogu ho
Ai ahu do borumu, boru panggoaranmi
Sai sahatma na da di rohami

love you deeply
:*