Mengenai Saya

Foto saya
Menulis seperti bercerita kepada diri sendiri tentang sesuatu yang terlintas di pikiran yang dapat kapan saja diingat..

18 November 2012

Aku Elemen Kamu

Ijinkan aku menjadi udara
walaupun tak terlihat olehmu
tapi aku adalah sesuatu yang paling kau butuhkan  

Ijinkan aku menjadi matahari
Yang akan menerangi siangmu
Yang meminjamkan sinarnya untuk bintang, menemani malammu.

Ijinkan aku menjadi tanah
Walaupun terinjak
aku menjadi tempatmu menapak.  

Tepat rasanya dipersalahkan kepasrahanku
Logika tak sanggup berkata saat hati bergumam
Ijinkan aku berdiri menatapmu dari sini
Atau ijinkan aku berjalan menjauh darimu.

Ruth Hutapea

09 April 2012

MOTIVASI SARKASME


Berkata hanya secukupnya, pendiam?
Berkata lebih banyak lagi, kosong?
Ocehanmu tak berisi dalam kotak ini
Jika diketuk pun akan terdengar nyaring
Omong kosong..

Tuturmu mencerminkan isi kepalamu
Semakin kosong maka semakin tidak bermakna
Ingin bergurau, tapi illlfeel
Ingin bermain, tapi aku capek melihatmu

Jangan berharap kau maju jika hanya bermodal omong kosong
Jangan berharap kaya jika hanya bermodal ocehan
Coba tunjukkan dirimu dan kebolehanmu
Cari celah untuk show off
Curi perhatiannya dengan positif
Itu yang akan membuatmu kaya dan maju

28 Desember 2011

Aku Melepasmu di Pantai Sundak

Dalam senyap aku berjalan menatap setiap langkah di tengah deru ombak

Satu langkah, aku mengingat senyummu
Satu langkah, aku mengingat tingkah jahilmu
Satu langkah, aku mengingat tawa khasmu
Satu langkah, aku mengingat duka karenamu

Bersama ombak aku melepas penyesalanku
Bersama ombak aku merelakan kepergianmu
Lewat teriakan dari hati aku meluapkan ketidakrelaanku
Di pantai ini aku mengikhlaskanmu

Pergilah bersama Dia dalam ketenangan
Berbahagialah di tempat indah itu bersama-Nya
Tetapi ingatlah aku di sini yang akan selalu menyayangimu
Loetoeng…

Desember 2011
Ruth Hutapea

22 Agustus 2011

Pria Bermuka Tebal


Hari ini kau memujiku
Membuatku terbang tersipu
Terasa adanya kupu-kupu di hati
Melonjak girang karenamu

Esok lagi kau bilang cinta
Tak ada dasar bagimu mencinta
Yang kau tahu hanya saying
Yang katanya tulus hanya untukku

Lusa semua berbeda
Kau mengulang dengan dia yang lain
Dan aku menyadari semua firasat
Bahwa kau bukan yang terbaik

Tidak akan ada kesempatan
Walau kau bermuka tebal
Biar saja kau berbual
Karena aku sudah kebal

Ruth Hutapea

Ranting Yang Rapuh


Aku terbawa angin lembutmu
Mengarahkan aku pada matahri
Merasakan hangatmu yang menyejukkan
Tapi hanya untuk sesaat

Kau berpaling padaku karena daun
Daun yang menolak untuk terbang bersamamu
Aku hanya ranting yang rapuh
Yang dengan mudah terhanyut hembusanmmu

Semua sudah terkajur terbuaimu, Angin
Membuatku jatuh dengan gamang
Untukmu kembali membuai daun
Hanya angin yang akann mengarahkan semua pada akhirnya

Ruth Hutapea

30 Juli 2011

Aku Berbicara Tentang Waktu

Waktu akan tetap berjalan dan tidak akan menunggu
Karenanya aku akan tetap menunggu waktu
Semua permainan ini ditentukan oleh waktu
Saat aku berkata YA, waktu berkata TIDAK, maka waktulah yang akan menang

Aku menyalahkan waktu karena tidak ada kesempatan
Aku menyalahkan waktu karena selalu ada penolakan
Aku akan tetap menyalahkan waktu sampai saat itu tiba
Aku memang menyalahkannya tetapi aku pasrah padanya

Keinginan yang kuat akan menunjukkan jalan
Sudah aku mencoba berbagai jalan tapi selalu kalah dengan waktu
Apakah keinginanku kurang kuat dibandingkan dengan waktu?
Apakah waktu ingin mengakatakan ‘berhenti’ pada keinginanku?

Ini semua hanya tentang waktu, bukan besarnya keinginanku
Saat waktu berkata ‘Bukan Sekarang’, aku menyerah padanya
Tapi tepat di saat itu, aku tidak akan pernah sekalipun
Untuk menyerah pada keinginanku

Ijinkan aku untuk berbicara satu kali saja
Ijinkan aku untuk merasakan kesempatan itu ada
Tolong jangan biarkan keinginan ini mati begitu saja
Berikan aku keberanian sampai waktu akan berkata YA

Aku tidak akan  berharap lebih untuk menggenggamnya
Aku hanya ingin bias menyentuhnya satu kali
Dengan begitu aku bias menyampaikan keinginan ini
Agar aku berhenti menunggu dan mampu melangkah maju

Jika waktu itu datang, aku tidak akan melepasnya
Jika waktu tidak dating, aku tidak tahu bagaimanan memulainya
Memulai untuk melepasnya, yang sudah terulang di hari lalu
Aku hanya tidak tahu bagaimana memulainya

Saat ini aku seperti berjalan di tempat
Atau aku memang berjalan maju tapu waktu berjalan lebih cepat
Meninggalkan aku yang sudah semakin lelah
Mencoba untuk pasrah, bahkan menyerah

Tanpa harapan, hidup memang sia-sia
Tapi kalau terus berharap dan tertinggal di dalamnya,
Hidup akan jauh terasa lebih sia-sia
Berusahalah untuk membuka mata walaupun semua itu susah

Kenyataan tidak selalu semudah perkataan
Berharap selalu lebih mudah dari pada menunggu waktu

Ruth Hutapea
27 Juli 2011

04 Februari 2011

Apa yang Harus Aku Lakukan?

Saat aku melepasmu pergi selangkah, mataku penuh dengan air mata
Saat kau melangkah jauh dariku, air mataku semakin jatuh
Saat kau pergi ke tempat yang tak dapat ku raih
Walaupun aku telah berusaha, aku tidak dapat memelukmu
Aku hanya bisa menangis

Apa yang harus ku lakukan?
Kau telah pergi meninggalkanku
Aku mencintaimu….
Aku berteriak padamu tetapi kau tidak dapat mendengarku
Karena aku hanya berteriak menggunakan hatiku

Setiap hari aku berusaha melupakanmu 
Tapi kau muncul kembali di pikiranku
Setiap hari aku mencoba mengucapkan selamat tinggal untukmu
Tapi kau muncul kembali di pikiranku

Kau telah pergi ke tempat yang tak dapat ku raih
Walaupun aku telah berusaha, aku tak dapat menemukanmu
Aku hanya bisa menangis

Apa yang harus aku lakukan? 
Kau telah pergi meninggalkanku
Hanya kau yang aku miliki
Aku mencintaimu….